Panrita Physiotherapy and Rehabilitation Journal

Hubungan Antara Aktifitas Fisik dengan Tingkat Stres Siswa SMA Negeri 3 Sinjai

2025-07-04T03:31:26+00:00

Tujuan: untuk mengetahui hubungan antara aktivitas fisik dengan tingkat stress siswa SMA Negeri 3
Sinjai.
Metode: penelitian ini merupakan penelitian observasional dengan menggunakan desain crosssectional dengan jumlah sampel seratus lima dua (n=152) yang merupakan siswa SMA Negeri 3 Sinjai
dengan variabel bebas aktivitas fisik dan tingkat stres sebagai variabel terikat. Pengambilan
sampel dilakukan dengan cara simple random sampling sebanyak 152 responden dengan kriteria
inklusi terdaftar sebagai siswa kelas XII SMA Negeri 3 Sinjai serta mengisi kuesioner dengan
lengkap. Penelitian ini dilakukan dengan kuesioner melalui G-form yang dibagikan kepada
responden yang memenuhi kriteria inklusi pada periode 8 Januari- 8 Februari 2023. Untuk mengukur
aktivitas fisik digunakan kuesioner IPAQ-SF, sedangkan kuesioner PSS-10 untuk mengukur tingkat
stres.
Hasil: Hasil analisa data dengan menggunakan uji Spearman’s Rho menunjukkan bahwa diperoleh
hasil nilai sig. 0.272 (p>0,05). Hal ini menunjukkan bahwa tidak ada hubungan bermakna antara
aktivitas fisik dengan tingkat stres, sedangkan nilai r -0.155 menunjukkan menunjukkan hubungan
korelasi negative yang berarti hubungan aktivitas fisik berbanding terbalik dengan tingkat stress.
Kesimpulan: Tidak terdapat hubungan Aktivitas Fisik Dengan Tingkat Stres siswa SMA Negeri 3 Sinjai

Pengaruh Senam Lansia Terhadap Penurunan Nyeri Punggung Bawah pada Lansia Di Desa Garanta Kecamatan Ujung Loe Kabupaten Bulukumba Tahun 2019

2025-07-04T03:42:01+00:00

Tujuan: Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh senam lansia terhadap nyeri punggung
bawah pada lansia di Desa Garanta Kec. Ujung Loe Kabupaten Bulukumba.
Metode: Penelitian ini merupakan penelitian observasional analitik dengan pendekatan PreEksperimental. Pengambilan sampel dilakukan dengan teknik consecutive sampling. Populasi dalam
penelitian ini adalah lansia yang mengalami nyeri punggung bawah di Desa Garanta Kec. Ujung Loe
Kab. Bulukumba sebanyak 27 orang. Sampel dalam penelitian ini ialah 20 orang. Alat ukur yang
digunakan adalah lembar Observasi wawancara. Analisa data yang menggunakan uji T Berpasangan
alternative wilcoxon.
Hasil: Hasil Penelitian bahwa dari 20 responden yang mendapatkan intensitas nyeri sebelum di
berikan senam lansia yaitu nyeri sedang 11 (55%), nyeri berat 5 (25%), dan nyeri ringan 4 (20%). Dan
dari 20 responden yang mendapatkan intensitas nyeri setelah di berikan senam lansia yaitu nyeri
ringan 14 (70%), nyeri sedang 4 (20%), dan nyeri berat 2 (10%).
Kesimpulan: Berdasarkan hasil analisis pengaruh senam lansia terhadap penurunan nyeri punggung
bawah menggunakan uji statistik alternative wilcoxon diperoleh nilai p= ,000 < 0.05 menunjukkan
bahwa ada pengaruh senam lansia terhadap penurunan nyeri punggung bawah pada lansia di Desa
Garanta Kec. Ujung Loe Kab. Bulukumba Tahun 2019.

Hubungan Aktivitas Fisik Dengan Kualitas Hidup Pada Lansia Penderita Hipertensi Di Wilayah Kerja Puskesmas Balibo

2025-07-04T02:53:38+00:00

Tujuan: Untuk mengetahui hubungan aktivitas fisik dengan kualitas hidup pada lansia penderita
hipertensi di wilayah kerja Puskesmas Balibo
Metode: Penelitian ini merupakan jenis penelitian kuantitatif dengan desain penelitian observasional
analitik dengan pendekatan cross sectional. Populasi dalam penelitian ini berjumlah 111 orang dan
sampel berjumlah 52 orang. Teknik pengambilan sampel pada penelitian ini adalah probability
sampling dengan cara simple random sampling. Analisa data dalam penelitian ini menggunakan uji
statistic yaitu uji chi square
Hasil: Berdasarkan hasil analisa dengan uji chi square hubungan aktivitas fisik dengan kualitas hidup
lansia penderita hipertensi sebesar 0,002 (p>0,05)
Kesimpulan: Terdapat hubungan yang signifikan antara aktivitas fisik dengan kualitas hidup pada
lansia penderita hipertensi di wilayah kerja Puskesmas Balibo.Saran penelitian ini diharapkan bagi
institusi Puskesmas Balibo agar rutin untuk memberikan edukasi terkait aktivtias fisik dan hipertensi
pada masyarakat di wilayah kerja Puskesmas Balibo.

Hubungan Tingkat Aktivitas Fisik Dan Kualitas Tidur Terhadap Performa Akademik Siswa Sma Negeri 21 Makassar

2025-07-04T03:36:52+00:00

Tujuan: untuk mengidentifikasi hubungan tingkat aktivitas fisik dan kualitas tidur terhadap performa
akademik remaja.
Metode: penelitian ini menggunakan desain cross-sectional dengan jumlah sampel dua ratus delapan
puluh delapan orang (n=288) yang merupakan siswa SMA Negeri 21 Makassar. Terdapat beberapa
data yang akan dikumpulkan diantaranya, data tingkat aktivitas fisik, kualitas tidur dan tingkat
performa akademik.
Hasil: uji korelasi spearmen antara aktivitas fisik dengan performa akademik menunjukkan nilai sig.
0.43 (p>0.05) dan uji korelasi spearmen antara kualitas tidur dengan performa akademik
menunjukkan nilai sig. 0.007 (p<0.05). Selanjutnya untuk uji regresi linear berganda menunjukkan
nilai sig. 0.031 (p<0.05).
Kesimpulan: Tidak ada korelasi yang bermakna antara aktivitas fisik dengan performa akademik siswa
dan pada hubungan antara kualitas tidur dengan performa akademik terdapat korelasi yang
bermakna antara kedua variabel tersebut. Uji regresi linear berganda menunjukkan tingkat aktivitas
fisik dan kualitas tidur secara simultan mempengaruhi performa akademik di mana kualitas tidur
memiliki pengaruh yang mendominasi dibandingkan dengan aktivitas fisik

Pengaruh William Flexion Exercise Dalam Pelayanan Homecare Terhadap Penurunan Nyeri Pada Penderita Low Back Pain Di Puskesmas Caile Kab. Bulukumba

2025-07-06T10:02:36+00:00

Tujuan: Diketahuinya pengaruh William Flexion Exercise dapat menurunkan nyeri pada penderita
Low Back Pain di Puskesmas Caile Kab. Bulukumba.
Metode: Desain penelitian yaitu true ekperimental. Besar sampel 16 orang kelompok perlakuan dan
16 orang kelompok kontrol. Tehnik sampling yaitu Simple Random sampling. Penelitian telah
dilaksanakan pada bulan Juli 2022 di Puskesmas Caile Kabupaten Bulukumba.
Hasil: Hasil penelitian yaitu Rerata skala nyeri sebelum melakukan terapi william flexion Exercise
adalah 5,13 baik pada kelompok perlakuan maupun kelompok kontrol. Rerata skala nyeri setelah
melakukan terapi william flexion Exercise ada perbedaan yaitu pada kelompok perlakuan adalah 3,13
sedangkan kelompok kontrol adalah 5,13. Hasil uji T tidak berpasangan didapatkan nilai p = 0.017
(lebih kecil dari nilai a = 0,05).
Kesimpulan: ada perbedaan rerata skala nyeri yang signifikan antara sebelum dan setelah melakukan
terapi william flexion Exercise. Sebaiknya instansi dapat melakukan program terapi william flexion
Exercise dengan rutin dan pasien LBP lebih banyak yang difasilitasi.