PENCEGAHAN STUNTING MELALUI BABY GYM DI DESA SWATANI

Authors

  • Irma Suryani Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan Panrita Husada
  • Nurul Afrilah Mahkota Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan Panrita Husada

DOI:

https://doi.org/10.37362/jap.v6i1.31

Keywords:

Stunting, Baby gym, Swatani

Abstract

Stunting merupakan salah satu permasalahan gizi yang dihadapi di dunia, khususnya di negara-negara miskin dan berkembang. Stunting merupakan masalah gizi kronis pada balita yang ditandai dengan tinggi badan yang lebih pendek dibandingkan dengan anak seusianya. Anak yang menderita Stunting akan lebih rentan terhadap penyakit dan ketika dewasa berisiko untuk mengidap penyakit degeneratif. Stunting bukan hanya masalah gangguan pertumbuhan fisik saja, namun juga mengakibatkan anak menjadi mudah sakit, selain itu juga terjadi gangguan perkembangan otak dan kecerdasan, sehingga stunting merupakan ancaman besar terhadap kualitas sumber daya manusia di Indonesia. Stunting berdampak pada gangguan perkembangan kognitif, gangguan perkembangan mental dan motorik, serta membuat anak-anak lebih rentan terhadap penyakit. Kejadian Stunting di Kabupaten Bulukumba , khususnya di Desa Swatani masih relative tinggi. Stunting dapat dicegah dan juga ditangani dengan langkah kesehatan yang tepat, beberapa langkah yang dapat dilakukan adalah senam bayi (baby gym). Senam  bayi  (baby Gym)  merupakan  salah  satu  alternatif  yang  dapat dimanfaatkan   untuk   membantu   dalam   stimulasi   pertumbuhan   dan   melatih perkembangan system syaraf dan motorik bayi, dan juga meningkatkan koordinasi, konsentrasi,  keseimbangan  gerak  pada  tubuh  dan  juga  meningkatkan  kekuatan fisik  pada bayi, selain itu melalui aktifitas senam bayi yang dilakukan secara rutin akan  mendekatkan bonding  antara  ibu dan bayinya  semakin  kuat dan  erat. Analisis situasi di Desa Swatani pengetahuan masyarakat terutama ibu masih rendah, kurangnya keterampilan dan terbatasnya sarana dan prasarana. Kegiatan ini bertujuan untuk meningkatkan pengetahuan dan keterampilan ibu dalam senam bayi. Kegiatan ini dilaksanakan di Desa Swatani, dengan 30 responden. Metode yang digunakan ceramah dan diskusi. Evaluasi dilakukan dalam bentuk pre-post test. Hasil rerata skor pre-test 67,30 dan terjadi peningkatan skor post-test 93,70, terjadi peningkatan skor sebanyak 26,4. Pemberian senam bayi sangat penting untuk mendukung tumbuh kembang bayi yang dapat mencegah terjadinya stunting.

Downloads

Published

2025-04-30