OPTIMALISASI KELOMPOK PROLANIS DALAM PENGENDALIAN KADAR GLUKOSA DARAH DENGAN TERAPI ZIKIR PADA PENDERITA DM DI PUSKESMAS TANETE KABUPATEN BULUKUMBA
DOI:
https://doi.org/10.37362/jap.v6i2.805Keywords:
Prolanis; Terapi CBT; Zikir; Depresi; Diabetes MelitusAbstract
Diabetes mellitus dengan prevalensi meningkat menyebabkan komplikasi fisik dan psikologis, termasuk depresi pada 19-22% penderita yang berdampak pada diabetes distress dan kontrol glikemik buruk. Terapi Perilaku Kognitif dikombinasikan terapi zikir terbukti efektif menurunkan depresi dan memperbaiki kontrol glikemik. Program ini mengoptimalkan kelompok Prolanis melalui pendekatan tersebut untuk meningkatkan pengendalian indeks glikemik dan menurunkan depresi pada penderita DM di Puskesmas Tanete. Penelitian ini menggunakan desain true experiment dengan rancangan pretest-posttest control group pada 60 responden (30 intervensi, 30 kontrol) yang dipilih secara purposive sampling di Puskesmas Tanete. Kriteria inklusi meliputi pasien DM tipe II beragama Islam yang mengalami depresi dan bersedia menandatangani persetujuan, sedangkan kriteria eksklusi adalah pasien dengan penurunan kesadaran atau gangguan pendengaran. Data dikumpulkan menggunakan kuesioner DASS-21 untuk depresi dan pengukuran kadar glukosa darah dengan blood glucose meter, kemudian dianalisis secara deskriptif dan bivariat menggunakan SPSS. Kelompok kontrol mengalami depresi parah yang menetap dan peningkatan kadar glukosa tanpa perubahan signifikan, menunjukkan teknik relaksasi nafas dalam tidak efektif. Sementara itu, kelompok intervensi menunjukkan penurunan signifikan pada skor depresi dan kadar glukosa setelah pemberian aplikasi CBT-DM plus zikir berbasis android. Hasil uji statistik membuktikan bahwa aplikasi CBT-DM plus zikir berpengaruh signifikan dalam mengendalikan depresi dan kadar glukosa darah pada penderita diabetes melitus, sehingga dapat menjadi alternatif efektif dalam mendukung pengelolaan DM. Penelitian selanjutnya disarankan memperluas identifikasi, menggunakan sampel lebih besar, variabel lebih spesifik, serta rancangan yang lebih komprehensif.