Jurnal ABDIMAS Panrita http://ojs.stikespanritahusada.ac.id/index.php/jap Lembaga Penelitian dan Pengabdian Masyarakat, Stikes Panrita Husada Bulukumba en-US Jurnal ABDIMAS Panrita 2746-8712 PELATIHAN BANTUAN HIDUP DASAR (BHD) UNTUK REMAJA DI GEREJA KATOLIK SEMPAN TIMIKA SEBAGAI UPAYA PENINGKATAN KESADARAN DAN KETERAMPILAN PENANGANAN KESIAPSIAGAAN DALAM MENGHADAPI KEADAAN DARURAT http://ojs.stikespanritahusada.ac.id/index.php/jap/article/view/54 <p>Pada remaja, BHD sangat penting untuk meningkatkan kesadaran dan keterampilan mereka dalam menghadapi situasi darurat. Remaja perlu dibekali dengan kemampuan untuk menghadapi situasi darurat seperti kecelakaan, serangan jantung, atau cedera berat. Pelatihan BHD tidak hanya mengajarkan teknik pertolongan, tetapi juga menanamkan kesadaran akan pentingnya bertindak cepat dan tepat dalam situasi kritis. Dengan bekal pengetahuan dan keterampilan yang tepat, remaja dapat memberikan pertolongan pertama yang efektif sebelum bantuan profesional tiba. Tujuan Pengabdian Masyarakat untuk meningkatkan Pengetahuan dan Ketrampilan Remaja dalam Penanganan kesiapsiagaan dalam menghadapi keadaan darurat. Metode pelaksanaan dengan edukasi, Demonstrasi, Praktik langsung, Role Play, Evaluasi. Kegiatan ini di ikuti oleh 30 remaja dengan rentang usia 13-17 tahun dan dilaksanakan di Gereja Katolika Santu Stefanus Sempan Timika dengan hasil kegiatan dapat meningkatkan pengetahuan dan keterampilan remaja dalam pelaksanaan BHD</p> Johan Berwulo Jeni Oktavia Karundeng Rosmitha Tanan Lenny Nurhandayani Renny Endang Kafiar Harumytha Tukayu Ferdi Bunga Pakaran Fatima Yanti Onawame Yeli Mardona Diliani Copyright (c) 2025 Jurnal ABDIMAS Panrita 2025-09-17 2025-09-17 6 2 55 64 10.37362/jap.v6i2.54 EDUKASI DAN SENAM PENCEGAHAN STROKE PADA USIA LANJUT DI PUSKESMAS BONTOBANGUN DAN TANETE KABUPATEN BULUKUMBA http://ojs.stikespanritahusada.ac.id/index.php/jap/article/view/42 <p>Stroke merupakan penyebab utama kecacatan fisik pada orang dewasa, dan penyebab kematian nomor dua di negara-negara berpendapatan menengah dan tinggi. Semakin bertambahnya usia, risiko berbagai penyakit pada lansia akan semakin meningkat. Salah satunya adalah stroke yang terjadi karena suplai darah ke bagian otak berhenti. Tujuan kegiatan ini untuk mengurangi risiko stroke pada lansia melalui program edukasi dan aktivitas fisik yang terorganisir. Pengabdian kepada masyarakat dikemas dalam bentuk penyuluhan tentang stroke, senam, dan pemeriksaan tekanan darah. Kegiatan ini menggunakan metode penyuluhan edukatif dan senam partisipatif. Kriteria peserta dipilih dengan menggunakan teknik <em>purposive sampling</em> dan koordinasi dengan petugas Puskesmas. Hasil pengukuran tingkat pengetahuan Pre edukasi diperoleh hasil tertinggi yaitu kriteria baik sebanyak 19 orang (67.9%) di Puskesmas Bontobangun, dan 10 orang (60.6%) dengan kriteria pengetahuan baik di Puskesmas Tanete. Hasil pengukuran tingkat pengetahuan Post edukasi didapatkan hasil tingkat pengetahuan baik meningkat menjadi 25 orang (9.3%) di Puskesmas Bontobangun, dan 31 orang (93.9%) di Puskesmas Tanete. Keaktifan peserta dalam mengikuti senam di Puskesmas Bontobangun dengan kriteria aktif sebanyak 28 orang (100%) dan Puskesmas Tanete sebanyak 31 orang (93.9%) dengan kriteria aktif. Hasil pengukuran tekanan darah paling banyak dengan kriteria tekanan darah <u>&gt;</u> 130 mmHg sebesar 57.1% di Puskesmas Bontobangun dan 54.5% di Puskesmas Tanete. Kegiatan Pengabdian kepada Masyarakat berjalan dengan baik dan mendapat tanggapan positif dari peserta lanjut usia. Untuk meningkatkan upaya pencegahan penyakit tidak menular pada kelompok lansia, kegiatan serupa harus dilakukan secara rutin dan berkala, dan cakupan pendidikan harus diperluas dengan melibatkan komunitas dan keluarga lansia.</p> A. Nurlaela Amin Nadia Alfira Haerani Amirullah Copyright (c) 2025 Jurnal ABDIMAS Panrita 2025-09-29 2025-09-29 6 2 65 74 10.37362/jap.v6i2.42 PENDIDIKAN KESEHATAN PADA ANAK REMAJA TENTANG KECANDUAN DAN PENGGUNAAN SMARTPHONE DI SMAN 19 BULUKUMBA http://ojs.stikespanritahusada.ac.id/index.php/jap/article/view/756 <p>Kecanduan <em>smartphone </em>pada remaja merupakan fenomena yang cukup mengkhawatirkan karena dapat berdampak pada kesehatan fisik, psikologis, sosial, dan prestsi akademik. Di Kecamatan Gantarang, banyak siswa SMA menunjukkan pola penggunaan <em>smarphone</em>&nbsp; yang berlebihan, seperti bermain gawai hingga larut malam dan menurunnya konsentrasi belajar. Kegiatan pengabdian masyarakat ini bertujuan untuk memberikan edukasi kepada siswa SMA mengenai dampak kecanduan penggunaan smartphone serta upaya pencegahan yang dapat dilakukan. Metode pelaksanaan berupa penyuluhan interaktif, diskusi kelompok, dan pembagian leaflet edukatif kepada siswa. Hasil kegiatan menunjukkan adanya peningkatan pengetahuan siswa mengenai dampak negatif penggunaan smartphone yang berlebihan serta tumbuhnya kesadaran untuk lebih bijak dalam menggunakan smartphone. Kesimpulan dari kegiatan ini adalah edukasi mengenai penggunaan smartphone secara sehat efektif meningkatkan pemahaman dan sikap positif remaja terhadap penggunaan teknologi. Diperlukan tindak lanjut berupa pendampingan berkelanjutan oleh guru dan orang tua agar perilaku penggunaan smartphone yang sehat dapat terjaga.</p> Aszrul AB Haerati Copyright (c) 2025 Jurnal ABDIMAS Panrita 2025-09-29 2025-09-29 6 2 75 79 10.37362/jap.v6i2.756