Identifikasi Telur Cacing Ascaris lumbricoides Pada Feses Balita Di Wilayah Kerja Puskesmas Ponre
DOI:
https://doi.org/10.37362/tlmbs.v5i1.308Keywords:
Ascaris lumbricoides, STH, FesesAbstract
Penyakit infeksi masih banyak terjadi pada negara berkembang salah satunya adalah infeksi yang disebabkan oleh parasit yang berupa cacing. Soil Transmitted Helminths (STH) adalah nematoda usus yang dalam siklus hidupnya membutuhkan tanah untuk proses pematangan sehingga terjadi perubahan dari stadium non-infektif menjadi stadium infektif. Prevalensi cacingan di Indonesia masih cukup tinggi antara 60-80% terutama pada anak balita karna pada usia tersebut lebih banyak bergerak dan berinteraksi langsung dengan lingkungan. Penelitian ini bertujuan mengetahui adanya telur cacing Ascaris Lumbricoides pada
feses balita di Wilayah Kerja Puskesmas Ponre. Jenis dan desain penelitian yang digunakan adalah observasional dengan desain yaitu cross sectional. Pemeriksaan tinja mulai pada bulan Juni sampai November 2023 terhadap 20 sampel feses. Analisa sampel dilakukan di laboratorium Mikrobiologi DIII Analis Kesehatan Stikes PHB. Hasil mikroskopik telur cacing Soil Transmitted Helminths (+) sebanyak 12 orang. Adapun frekwensi infeksi Soil Transmitted Helminths berdasarkan jenis telur cacing dengan rincian sebesar, Ascaris lumbricoides 12 orang.