Deteksi Infeksi Laten Tuberkulosis (ILTB) pada Kontak Serumah Pasien Positif TB dengan Tuberculin Skin Test (TST) di Wilayah Kerja Puskesmas Balibo

Authors

  • A.R. Pratiwi HASANUDDIN DIII Teknologi Laboratorium Medis
  • Fatimah Program Studi DIII Teknologi Laboratorium Medis, STIKES Panrita Husada Bulukumba, Indonesia
  • Dzikra Arwie Program Studi DIII Teknologi Laboratorium Medis, STIKES Panrita Husada Bulukumba, Indonesia

DOI:

https://doi.org/10.37362/tlmbs.v6i1.35

Keywords:

Tuberculin Skin Test, Kontak Serumah, Infeksi Laten Tuberkulosis

Abstract

Penyakit tuberkulosis adalah penyakit yang disebabkan oleh bakteri Mycobacterium tuberculosis, dan dapat menular melalui udara ketika penderita batuk, bersin, ataupun berbicara. Salah satu faktor penyebab terjadinya penularan penyakit tuberkulosis adalah kontak serumah dengan pasien poitif TB yang dapat menyebabkan infeksi laten maupun infeksi primer. Infeksi laten tidak dapat dideteksi dengan pemeriksaan sptum dan hanya dapat dideteksi dengan pemeriksaan tuberculin skin test. Tujuan dari penelitian ini adalah mengetahui apakah terjadi penularan akibat kontak serumah dengan pasien positif TB dan untuk mengetahui apakah terdapat hubungan hasil uji tuberkulin dengan kontak serumah. Penelitian ini merupakan penelitian deskriptif kualitatif dengan metode survey dan pemeriksaan langsung di lapangan dengan rancangan case control study. Populasi dalam penelitian ini adalah kontak serumah dari 14 pasien positif TB yang berjumlah 54 orang, kontak yang diikut sertakan dalam penelitian ini sebanyak 22 orang. Penelitian ini diawali dengan pemberian kuesioner penelitian, kemudian dilanjutkan dengan pemeriksaan metode mantoux/tuberculin skin test. Hasil pemeriksaan akan dievaluasi setelah ±72 jam setelah injeksi. Analisis data menggunakan program SPSS dengan uji fisher. Berdasarkan hasil pemeriksaan tuberculin skin test dari 22 subjek penelitian, pada subjek kontak <6 jam ditemukan sebanyak 6 (37,5%) positif dan 10 (62,5%) negatif sedangkan pada subjek kontak >6 jam ditemukan sebanyak 5 (83,3%) positif dan 1 (16,7%) negatif. Adapun hasil uji statistik dengan uji fisher diperoleh nilai p>0,05 sehingga dapat disimpulkan tidak terdapat pengaruh waktu kontak dengan hasil uji tuberculin. Kesimpulan dari penelitian ini adalah terjadinya penularan akibat kontak serumah dengan pasien positif TB yaitu sebesar 50% responden dan secara statistik tidak terdapat pengaruh intensitas atau waktu kontak terhadap hasil pemeriksaan Tuberkulin skin test yaitu nilai p>0,05.

Downloads

Published

2025-05-14