Gambaran Kadar Kreatinin pada Pasien Diabetes Melitus Tipe 2 yang Mengikuti Kegiatan Prolanis di Puskesmas Ponre Kabupaten Bulukumba

Authors

  • Asdinar Prodi DIII Teknologi Laboratorium Medis, STIKES Panrita Husada Bulukumba
  • Aulia Regina Putri Prodi DIII Teknologi Laboratorium Medis, STIKES Panrita Husada Bulukumba
  • Asriyani Prodi DIII Teknologi Laboratorium Medis, STIKES Panrita Husada Bulukumba

DOI:

https://doi.org/10.37362/tlmbs.v6i2.772

Keywords:

Diabetes Melitus, Kadar Kreatinin, Prolanis, Penelitian Deskriptif

Abstract

Diabetes melitus dapat memicu komplikasi kronis yang berdampak pada organ termasuk mata, ginjal, saraf, jantung dan pembuluh darah. Salah satu masalah kesehatan yang timbul akibat komplikasi mikrovaskuler jangka panjang dari diabetes melitus adalah penurunan fungsi ginjal yang dikenal sebagai nefropatik diabetika. Kondisi ini berkontribusi pada kerusakan dinding pembuluh darah, membuatnya menjadi lemah dan rapuh sehingga dapat menyebabkan cedera dan kerusakan pada ginjal. Untuk mendeteksi kerusakan ginjal, salah satu indikator yang digunakan adalah pemeriksaan kreatinin. Diketahuinya gambaran kadar kreatinin pada pasien diabetes melitus tipe 2 yang mengikuti kegiatan prolanis di Puskesmas Ponre Kabupaten Bulukumba. Penelitian ini merupakan penelitian deskriptif, dengan besar sampel sebanyak 30 sampel yang diambil dengan teknik purposive sampling, melakukan pemeriksaan menggunakan metode jaffe reaction, serta hasil analisis data disajikan dalam bentuk tabel distribusi dan dinarasikan. Penelitian ini menunjukkan hasil kadar kreatinin dari 30 responden pasien diabetes melitus tipe 2 yang mengikuti kegiatan prolanis, berdasarkan kategori jenis kelamin terdapat 6 responden yang berjenis kelamin laki-laki dengan kadar kreatinin yang dalam keadaan normal  dengan persentase (100%). Sementara untuk perempuan terdapat 24 responden dengan 20 responden (83.3%) memiliki kadar kreatinin normal dan 4 responden (16.7%) dengan kadar kreatinin tinggi. Untuk kategori usia terdapat 21 responden yang berusia pra-lansia (45-59 tahun) dengan kadar kreatinin normal sebanyak 19 responden (90.5%), dan 2 responden (9.5%) dengan kadar kreatinin tinggi. Sementara untuk usia lansia (> 60 tahun) terdapat 9 responden dengan 7 responden (77.8%) yang memiliki kadar kreatinin normal dan 2 responden (22.2%) dengan kadar kreatinin tinggi. Dan untuk kategori lama menderita dari 30 responden terdapat 23 responden yang telah menderita < 5 tahun dengan 21 responden (91.3%) yang memiliki kadar kreatinin normal dan 2 responden (8.7%) yang memiliki kadar kreatinin tinggi. Sementara yang menderita selama ≥ 5 tahun terdapat 7 responden dengan 5 responden (71.4%) memiliki kadar kreatinin normal dan 2 responden yang memiliki kadar kreatinin tinggi (28.6%). Sebagian besar pasien diabetes melitus tipe 2 yang mengikuti kegiatan prolanis, 28.6% responden yang telah menderita selama ≥ 5 tahun di Puskesmas Ponre Kabupaten Bulukumba mempunyai kadar kreatinin tinggi dan peningkatan kadar kreatinin juga lebih banyak ditemukan pada berjenis kelamin perempuan yaitu sebanyak 16.7% mempunyai kadar kreatinin tinggi.

Downloads

Published

2025-09-30