http://ojs.stikespanritahusada.ac.id/index.php/tlmbs/issue/feed Jurnal TLM Blood Smear 2025-10-05T10:47:26+00:00 Open Journal Systems http://ojs.stikespanritahusada.ac.id/index.php/tlmbs/article/view/709 Uji Tumbuh Koloni Bakteri Staphylococcus aureus Pada Ekstrak Jagung Manis 2025-09-23T04:00:50+00:00 Waffiq Zaqiyah Ramadhani waffzr1910@gmail.com Andi Harmawati Novriani andinovriani9@gmaill.com Rahmat Aryandi aryandirahmat@gmail.com Fatimah imadzakwan02@gmail.com A.R. Pratiwi Hasanuddin a.r.pratiwihasanuddin@gmail.com <p>Media <em>nutrient agar</em> merupakan media umum yang digunakan untuk pertumbuhan bakteri, namun memiliki harga yang relatif mahal sehingga dibutuhkan media alternatif yang lebih murah dan mudah didapatkan. Jagung manis mengandung protein, karbohidrat, vitamin dan mineral yang dibutuhkan oleh bakteri. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui potensi jagung manis sebagai alternatif media untuk pertumbuhan bakteri <em>Staphylococcus aureus</em>. Penelitian dilakukan secara eksperimental dengan merebus 2 gram jagung manis dalam 50 mL aquadest dan ditambahkan agar sebagai pemadat serta sukrosa sebagai sumber karbon. Hasil penelitian menunjukkan bahwa <em>Staphylococcus aureus</em> dapat tumbuh pada media jagung manis dengan ciri morfologi bulat, berwarna putih, tepi sirkuler dan tidak terputus, serta elevasi cembung. Dari hasil penelitian, menunjukkan bahwa jagung manis dapat dijadikan sebagai alternatif media <em>nutrient agar</em> untuk pertumbuhan bakteri <em>Staphylococcus aureus</em>.</p> 2025-09-30T00:00:00+00:00 Copyright (c) 2025 Jurnal TLM Blood Smear http://ojs.stikespanritahusada.ac.id/index.php/tlmbs/article/view/762 Sintesis dan Aktivitas antibakteri nanopartikel perak (AgNPbin) dari ekstrak air daun binahong hijau (Anredera cordifolia) 2025-09-30T04:24:49+00:00 Fatimah Fatimah imadzakwan02@gmail.com A.R. Pratiwi Hasanuddin a.r.pratiwihasanuddin@gmail.com <p><strong>Belakang </strong>Penelitian ini bertujuan mensintesis nanopartikel perak (AgNP) menggunakan ekstrak air daun binahong hijau (Anredera cordifolia) sebagai agen pereduksi alami serta menguji aktivitas antibakterinya terhadap <em>Escherichia coli</em>. Ekstrak daun dicampurkan dengan larutan AgNO₃ 1 mM hingga terjadi perubahan warna menjadi kecoklatan, menandakan terbentuknya AgNPbin. Karakterisasi dengan spektrofotometer UV-Vis menunjukkan pita Surface Plasmon Resonance (SPR) pada 438–442 nm yang bergeser menjadi 422 nm pada hari ke-14, dengan peningkatan absorbansi dari 0,593 menjadi 3,166. Uji aktivitas antibakteri menggunakan metode tuang (<em>pour plate</em>) menunjukkan zona hambat sebesar 15,1 mm terhadap E. coli. Hasil ini menunjukkan bahwa AgNP yang disintesis memiliki aktivitas antibakteri dan berpotensi sebagai agen antibakteri alami yang ramah lingkungan. Penelitian lanjutan diperlukan untuk karakterisasi ukuran, morfologi, dan uji toksisitas guna mendukung aplikasinya.</p> 2025-09-30T00:00:00+00:00 Copyright (c) 2025 Jurnal TLM Blood Smear http://ojs.stikespanritahusada.ac.id/index.php/tlmbs/article/view/718 PEMANFAATAN EKSTRAK DAUN JATI (Tectona grandis) SEBAGAI PEWARNA ALTERNATIF PENGGANTI ZAT WARNA SAFRANIN PADA PEWARNAAN GRAM 2025-09-23T05:17:16+00:00 HENDRA hendra25032001@gmail.com A.R. Pratiwi Hasanuddin a.r.pratiwihasanuddin@gmail.com Andi Suswani Makmur andisuswani77@gmail.com <p>Indonesia dikenal sebagai negara yang memiliki kekayaan sumber daya alam melimpah, salah satunya adalah keanekaragaman tanaman yang dimanfaatkan sebagai obat tradisional. Di antara tanaman tersebut, pohon jati (<em>Tectona grandis</em>) tidak hanya terkenal karena kayunya yang bernilai tinggi, tetapi juga karena daunnya yang mengandung antosianin. Antosianin merupakan pigmen alami yang berpotensi digunakan sebagai bahan pewarna, termasuk dalam aplikasi laboratorium seperti pewarnaan Gram. Pewarnaan Gram merupakan teknik penting dalam klasifikasi bakteri, yang biasanya memanfaatkan pewarna sintetis seperti safranin untuk mendeteksi bakteri Gram negatif. Namun, penggunaan pewarna sintetis semacam ini dapat menimbulkan dampak lingkungan yang merugikan, sehingga dibutuhkan alternatif pewarna alami yang lebih ramah terhadap lingkungan. Tujuannya untuk mengetahui kemampuan ekstrak daun jati sebagai pewarna alternatif pengganti safranin dalam pewarnaan Gram. Penelitian ini bersifat deskriptif dan bertujuan untuk mengevaluasi efektivitas rendaman ekstrak daun jati yang diperoleh melalui metode maserasi. Berdasarkan hasil penelitian, ekstrak daun jati dengan konsentrasi 80% memiliki efektivitas yang lebih tinggi dan berpotensi digunakan sebagai alternatif pewarna pengganti safranin. Dapat disimpulkan bahwa ekstrak daun jati berpotensi dimanfaatkan sebagai pewarna alami.</p> 2025-09-30T00:00:00+00:00 Copyright (c) 2025 Jurnal TLM Blood Smear http://ojs.stikespanritahusada.ac.id/index.php/tlmbs/article/view/772 Gambaran Kadar Kreatinin pada Pasien Diabetes Melitus Tipe 2 yang Mengikuti Kegiatan Prolanis di Puskesmas Ponre Kabupaten Bulukumba 2025-10-05T10:47:26+00:00 Asdinar dinarasdinar61@gmail.com Aulia Regina Putri auliareginaputri694@gmail.com Asriyani asrianimrm@gmail.com <p>Diabetes melitus dapat memicu komplikasi kronis yang berdampak pada organ termasuk mata, ginjal, saraf, jantung dan pembuluh darah. Salah satu masalah kesehatan yang timbul akibat komplikasi mikrovaskuler jangka panjang dari diabetes melitus adalah penurunan fungsi ginjal yang dikenal sebagai nefropatik diabetika. Kondisi ini berkontribusi pada kerusakan dinding pembuluh darah, membuatnya menjadi lemah dan rapuh sehingga dapat menyebabkan cedera dan kerusakan pada ginjal. Untuk mendeteksi kerusakan ginjal, salah satu indikator yang digunakan adalah pemeriksaan kreatinin. Diketahuinya gambaran kadar kreatinin pada pasien diabetes melitus tipe 2 yang mengikuti kegiatan prolanis di Puskesmas Ponre Kabupaten Bulukumba. Penelitian ini merupakan penelitian deskriptif, dengan besar sampel sebanyak 30 sampel yang diambil dengan teknik <em>purposive sampling</em>, melakukan pemeriksaan menggunakan metode <em>jaffe reaction</em>, serta hasil analisis data disajikan dalam bentuk tabel distribusi dan dinarasikan. Penelitian ini menunjukkan hasil kadar kreatinin dari 30 responden pasien diabetes melitus tipe 2 yang mengikuti kegiatan prolanis, berdasarkan kategori jenis kelamin terdapat 6 responden yang berjenis kelamin laki-laki dengan kadar kreatinin yang dalam keadaan normal&nbsp; dengan persentase (100%). Sementara untuk perempuan terdapat 24 responden dengan 20 responden (83.3%) memiliki kadar kreatinin normal dan 4 responden (16.7%) dengan kadar kreatinin tinggi. Untuk kategori usia terdapat 21 responden yang berusia pra-lansia (45-59 tahun) dengan kadar kreatinin normal sebanyak 19 responden (90.5%), dan 2 responden (9.5%) dengan kadar kreatinin tinggi. Sementara untuk usia lansia (&gt; 60 tahun) terdapat 9 responden dengan 7 responden (77.8%) yang memiliki kadar kreatinin normal dan 2 responden (22.2%) dengan kadar kreatinin tinggi. Dan untuk kategori lama menderita dari 30 responden terdapat 23 responden yang telah menderita &lt; 5 tahun dengan 21 responden (91.3%) yang memiliki kadar kreatinin normal dan 2 responden (8.7%) yang memiliki kadar kreatinin tinggi. Sementara yang menderita selama ≥ 5 tahun terdapat 7 responden dengan 5 responden (71.4%) memiliki kadar kreatinin normal dan 2 responden yang memiliki kadar kreatinin tinggi (28.6%). Sebagian besar pasien diabetes melitus tipe 2 yang mengikuti kegiatan prolanis, 28.6% responden yang telah menderita selama ≥ 5 tahun di Puskesmas Ponre Kabupaten Bulukumba mempunyai kadar kreatinin tinggi dan peningkatan kadar kreatinin juga lebih banyak ditemukan pada berjenis kelamin perempuan yaitu sebanyak 16.7% mempunyai kadar kreatinin tinggi.</p> 2025-09-30T00:00:00+00:00 Copyright (c) 2025 Jurnal TLM Blood Smear