SOCIALIZATION OF PSYCHOSOCIAL HANDLING OF CHRONIC KIDNEY FAILURE CLIENTS FOR FAMILIES AND COMMUNITIES IN KEBAGUSAN SUBDISTRICT, PASAR MINGGU DISTRICT

Authors

  • Ricky Riyanto Iksan Institut Tarumanagara
  • Rima Berlian Putri Institut Tarumanagara
  • Amika Rois Institut Tarumanagara
  • Iis Sumiyati Institut Tarumanagara
  • Mulkan Syarif Institut Tarumanagara
  • Maria Susila Sumartingsih Institut Tarumanagara
  • Akhmad Mukhsin Institut Tarumanagara
  • Supriyanto Institut Tarumanagara

DOI:

https://doi.org/10.37362/jap.v6i1.532

Keywords:

Gagal ginjal kronik, Dukungan psikososial, Sosialisasi kesehatan

Abstract

Gagal ginjal kronik (GGK) merupakan masalah kesehatan yang berdampak tidak hanya pada fisik, tetapi juga kondisi psikososial pasien. Keluarga dan masyarakat memiliki peran penting dalam mendukung pasien menghadapi perubahan gaya hidup, ketergantungan pada hemodialisis, serta beban emosional yang menyertainya. Namun, pemahaman mereka terhadap aspek psikososial penanganan GGK masih terbatas. Tujuan kegiatan ini adalah untuk meningkatkan pengetahuan dan kesadaran keluarga serta masyarakat di Kelurahan Kebagusan, Kecamatan Pasar Minggu mengenai pentingnya dukungan psikososial bagi klien dengan GGK. Metode yang digunakan adalah sosialisasi melalui penyuluhan kesehatan dengan pendekatan partisipatif, diskusi kelompok, serta pembagian leaflet edukatif. Kegiatan dilaksanakan pada bulan Mei 2025 dan melibatkan 25 peserta yang terdiri dari keluarga pasien GGK, kader kesehatan, dan tokoh masyarakat. Hasil  Hasil analisis bivariat terhadap 25 responden menunjukkan bahwa terdapat hubungan signifikan antara usia (p = 0,041), pendidikan terakhir (p = 0,029), dan status keluarga pasien (p = 0,048) dengan peningkatan skor pengetahuan setelah sosialisasi. Rata-rata peningkatan tertinggi ditemukan pada usia 31–45 tahun (30,4), pendidikan perguruan tinggi (33,2), dan keluarga pasien (30,1). Variabel jenis kelamin tidak signifikan (p = 0,312). Kesimpulan, kegiatan sosialisasi ini efektif dalam meningkatkan pengetahuan dan kesadaran keluarga serta masyarakat terhadap pentingnya penanganan psikososial pada pasien GGK. Intervensi edukatif serupa perlu diperluas ke wilayah lain untuk memperkuat dukungan komunitas terhadap pasien penyakit kronik.

Downloads

Published

2025-04-30