Identifikasi Soil Transmitted Helminth (STH) Anak Usia 7-10 Tahun Menggunakan Sampel Feses Metode Natif
DOI:
https://doi.org/10.37362/tlmbs.v2i2.280Keywords:
Kecacingan, Soil Transmitted Helminth, Tempat Pembuangan SampahAbstract
Penelitian ini berlatar belakang Infeksi cacing jenis Soil transmitted helminth adalah infeksi yang dapat ditularkan melalui tanah diantaranya Ascaris lumbricoides, Trichuris trichura, dan Hookworm. Di Indonesia, infeksi kecacingan merupakan masalah kesehatan yang paling utama terdapat didaerah urban dan semi urban yang memiliki sanitasi yang buruk, kebersihan personal higiene, dan kondisi sosial ekonomi. Telur Nematoda usus senang pada daerah yang lingkungannya kumuh, terdapat sampah-sampah anorganik, dan salah satu tempat yang merupakan lokasi tersebut adalah Tempat Pembuangan Akhir (TPA).Tujuan penelitian yaitu diketahui jenis telur cacing nematode usus atau Soil transmitted helminth (STH) pada feses anak usia 7-10 tahundi wilayah Tempat pembuangan akhir di Dusun Borong Manempa Desa Polewali Kabupaten Bulukumba tahun 2020. Metode Penelitian ini menggunakan metode natif dengan teknik pengambilan Accidental Sampling. Kesimpulan penelitian ini adalah ditemukan 2 kasus sampel positif dengan presentase 10% terinfeksi Soil transmitted helminth golongan Ascaris lumbricoides dari 20 sampel yang diperiksa, dan 18 sampel negatif terinfeksi Soil transmitted helminth dengan presentase sebesar 90%.