Uji Daya Hambat Ekstrak Jahe (Zingiber officinale) Terhadap Pertumbuhan Bakteri Salmonella typhi
DOI:
https://doi.org/10.37362/tlmbs.v4i2.251Keywords:
Ekstrak Jahe, Salmonella typhi, Daya hambatAbstract
Salmonella typhi biasanya diobati dengan antibiotika seperti kloramfenikol, tiamfenikol, ampisilin, dan kotrimokzasol dengan indikasi penyembuhan atau penangan penyakit seperti demam tifoid. Namun, penggunaan antibiotika yang tidak tepat dapat menimbulkan efek samping seperti resistensi terhadap antibiotika. Oleh karena itu mulai dikembangkan penelitian tentang bahan alam untuk meminimalisir efek samping dari penggunaan antibiotik yaitu dengan menggunakan tanaman jahe. Untuk diketahuinya daya hambat ekstrak jahe terhadap pertumbuhan bakteri Salmonella typhi. Penelitian ini merupakan Eksperimenal Laboratory, menggunakan desain True Experimental Design dengan rancangan penelitian post test-only control group design. Eksrak jahe diperoleh dengan metode maserasi yang kemudian divariasikan kedalam beberapa konsenrasi 20%, 40%, 60%, 80% dan 100% serta kontrol positif dan negatif. Kemudian dilanjutkan dengan metode difusi cakram untuk menguji daya hambat, hasil yang didapatkan kemudian diolah dengan menggunakan uji spss menggunakan One Way Anova Penelitian ini menunjukkan bahwa ekstrak jahe mampu menghambat pertumbuhan bakteri Salmonella typhi dari kategori lemah hingga sedang. Dari hasil analisis statistik menunjukkan data terdistribusi dengan normal yang memenuhi syarat untuk melakukan uji one-way anova dari hasil akhir menunjukkan nilai p<0,001 yaitu adanya perbedaan zona hambat terhadap pertumbuhan bakteri Salmonella typhi. Ekstrak jahe dapat menghambat pertumbuhan bakteri salmonella typhi.