Hubungan Kecacingan Dengan Stunting Pada Balita Dengan Menggunakan Metode Sedimentasi Di Kabupaten Bulukumba

Authors

  • Nurfaikatunnisa Prodi DIII Analis Kesehatan, Stikes Panrita Husada Bulukumba, Indonesia
  • Asdinar DIII Teknologi Laboratorium Medis
  • A.R. Pratiwi Hasanuddin Prodi DIII Analis Kesehatan, Stikes Panrita Husada Bulukumba, Indonesia

DOI:

https://doi.org/10.37362/tlmbs.v2i2.180

Keywords:

Parasitologi, Stunting, Soil Transmitted Helmin

Abstract

Latar belakang penelitian adalah Banyak faktor yang dapat menyebabkan terjadinya stunting pada balita seperti karakteristik balita maupun faktor sosial ekonomi, kebersihan personal Hygine, sanitasi lingkungan. Salah satu faktor yang dapat mempengaruhi kasus stunting yaitu adanya infeksi telur cacing Soil Transmitted Helminthiasis. Tujuan dalam penelitian ini yaitu untuk mengetahui cara pemeriksaan telur cacing STH dan mengetahui hubungan antara kecacingan dengan stunting pada balita dengan metode pemeriksaan sedimentasi. Metode penelitian ini adalah observasional analitik denga untuk melihat hubungan antara kecacingan dengan stuntig pada balita di Kabupaten Bulukumba, dimana sampel yang digunakan sebanyak 20 subjek.  Kesimpulan penelitian ini diperoleh nilai p = 2,17 artinya nilai ɑ = 0,05 lebih besar dari nilai p, dapat ditarik kesimpulan bahwa tidak ada hubungan signifikan antara kecacingan dengan balita dengan metode pemeriksaan sedimentasi di Kabupaten Bulukumba dengan uji yang digunakan Chi-squer atau uji alternatif fisher. Saran dalam penelitian ini yaitu diharapkan untuk menggunkana APD lengkap dalam pemeriksaan dan waktu yang relatif lebih lama.

Published

2021-10-30