Pemanfaatan Chitosan Dari Limbah Kulit Udang Sebagai Pestabil Pada Nanopartikel Perak Dengan Bioreduktor Daun Serai (Cymbopogon citratus)

Authors

  • Fatimah Prodi DIII Analis Kesehatan Stikes Panrita Husada Bulukumba, Indonesia
  • Islawati Prodi DIII Analis Kesehatan Stikes Panrita Husada Bulukumba, Indonesia
  • Asdinar Prodi DIII Analis Kesehatan Stikes Panrita Husada Bulukumba, Indonesia
  • AR Pratiwi Hasanuddin Prodi DIII Analis Kesehatan Stikes Panrita Husada Bulukumba, Indonesia

Keywords:

Chitosan, Daun serai, Nanopartikel perak, Spektrofotometer UV-VIS

Abstract

Penelitian terbarukan di bidang nanoteknologi telah menunjukkan terciptanya produk-produk baru dengan kinerja yang lebih baik. Nanopartikel menjadi bagian dari nanoteknologi yang memegang peranan penting dalam pengembangan ilmu pengetahuan khususnya aplikasinya dalam berbagi bidang termasuk bidang kesehatan. Chitosan telah banyak diaplikasikan secara komersil pada industri kimia, pangan dan farmasi. Chitosan dapat menjadi alternatif penstabil dalam pembentukan nanopartikel perak. Tujuan Penelitian ini untuk mengetahui pemanfaatan chitosan dari limbah kulit udang sebagai pestabil pada nanopartikel perak dengan bioreduktor daun serai. Penelitian ini merupakan jenis penelitian eksperimen. Eksperimen dilakukan untuk mengetahui kemampuan chitosan dari limbah kulit udang sebagai penstabil dalam nanopartikel perak dengan bioreduktor
daun serai. Berdasarkan Hasil spektrum dengan menggunakan spektrofotometer UV-Vis menunjukkan hasil bahwa Nanopartikel perak tanpa penambahan chitosan yang terbentuk berada pada panjang gelombang maksimum 442 nm - 448 nm, sedangkan untuk nanopartikel perak dengan penambahan chitosan berada pada panjang gelombang 458 nm – 470 nm. Kesimpulan yang dapat diambil dari penelitian ini yaitu chitosan dari limbah kulit udang dapat dimanfaatkan sebagai pestabil pada nanopartikel perak dengan bioreduktor daun serai (Cymbopogon citratus) dengan panjang gelombang maksimum 470 nm dengan waktu sintesis hingga 72 jam dengan nilai absorbansi 0,610 nm.

Downloads

Published

2021-09-01