Analisis Uji Tes Toleransi Glukosa Oral Sebagai Deteksi Dini Pradiabetes Pada Obesitas
Keywords:
Glukosa, TTGO, Pradiabetik, Obesitas, DMAbstract
Latar Belakang: Diabetes Melitus (DM) merupakan salah satu penyakit berbahaya, prevalensi di Indonesia termasuk Sulawesi Selatan hingga saat ini telah mencapai 3,4 % dari jumlah penduduk. Prediabetes merupakan kondisi awal terjadinya DM dimana kadar glukosa darah berada pada level di atas normal. Beberapa faktor yang paling erat hubungannya dengan kejadian prediabetes yakni obesitas yang juga merupakan masalah yang dihadapi saat ini pada usia anak maupun remaja. Salah satu cara untuk mendeteksi adanya gangguan pada metabolime glukosa yakni Tes Toleransi Glukosa Oral (TTGO). Tujuan: Penelitian bertujuan untuk mengetahui kejadian pradiabetes pada mahasiswa yang menderita obesitas. Metode: Desain penelitian adalah deskriptif analitik yaitu menganalisis variabel Uji TTGO sebagai screening prediabetes pada seluruh mahasiswa yang mengalami obesitas di Universitas Megarezky yang diperoleh dengan cara tehnik purposive sampling. Hasil: Hasil penelitian pada 40 orang responden setelah dilakukan pengukuran kadar GDP dan glukosa setelah dua jam pemberian glukosa oral (postprandial), diperoleh rerata kadar TTGO responden adalah 120,45mg/dl dan 8 (20%) orang diantaranya memiliki kadar TTGO abnormal (140-199mg/dl). Kesimpulan: Penelitian menunjukkan bahwa ke-8 orang responden tersebut mengalami toleransi glukosa terganggu (TGT) dan menunjukkan prediabetik. Sebaiknya penderita obesitas mulai menjaga keseimbangan antara intake dan energi yang
dikeluarkan agar tidak menjadi DM.