Perbandingan Regulasi dan Outcome Klinis Program Ibu Pengganti (Surrogacy) di Negara Berkembang dan Maju: Kajian Literatur Global

Authors

DOI:

https://doi.org/10.37362/jkph.v10i2.542

Keywords:

Surrogasi, Legalitas, Regulasi, Hasil Klinis, Negara Berkembang, Negara Maju

Abstract

Latar Belakang : Surrogacy (Ibu pengganti) merupakan salah satu metode reproduksi berbantu yang semakin banyak digunakan oleh pasangan yang mengalami infertilitas maupun oleh individu atau pasangan dengan latar belakang sosial dan orientasi seksual yang beragam. Tujuan : Penelitian ini bertujuan untuk merancang regulasi dan hasil klinis dari program ibu pengganti di negara berkembang dan negara maju. Metode : penelitian ini menggunakan pendekatan kajian literatur global, metode pencarian data menggunakan pendekatan PICO melalui database PubMed, ScienceDirect, Scopus, dan Google Scholar. Kriteria inklusi meliputi artikel dalam rentang tahun 2020–2025, berbahasa Inggris, peer-reviewed, serta tersedia full-text. Dua puluh satu studi terpilih dianalisis untuk mengevaluasi regulasi dan outcome klinis program ibu pengganti (surrogacy) di negara berkembang dan maju. Hasil : Hasil penelitian menunjukkan bahwa negara maju cenderung memiliki regulasi yang lebih ketat dan sistematis, yang berfokus pada perlindungan hak-hak ibu pengganti dan anak. Sebaliknya, negara berkembang sering kali menghadapi tantangan dalam hal regulasi yang jelas, yang dapat mengakibatkan risiko kesehatan dan etika bagi semua pihak yang terlibat. Kesimpulan : Temuan ini diharapkan dapat memberikan wawasan bagi pembuat kebijakan dan praktisi kesehatan dalam merumuskan regulasi yang lebih baik untuk program pengganti ibu, serta meningkatkan hasil klinis bagi ibu dan anak di seluruh dunia.

Downloads

Published

2025-09-29